![]() |
| Suasana MD Sos di Desa Meskom |
“PNPM HARUS DILANJUTKAN” (Oleh : Ruliono/FK Bengkalis)
Suasana Pelaksanaan Musyawarah Desa Sosialisasi dan Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi pada tahun 2014 ini dirasakan sangat jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini diungkapkan oleh Fasilitator Kecamatan Bengkalias PNPM-MPd Integrasi, Ruliono, yang mengatakan bahwa suasana pelaksanaan Musyawarah Desa Sosialisasi dan Perencanaan yang difasilitasi di 17 Desa dan 3 Kelurahan di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, dirasakan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini masyarakat ditingkat Desa/Kelurahan bukan hanya dihebohkan dengan proses penggalian usulan, tapi sudah dihebohkan tentang isu berakhirnya program pada tahun 2014 ini.
Diceritakan oleh Fasilitator Kecamatan Bengkalis (Ruli), hampir disetiap pelaksanaan Musyawarah Desa Sosialisasi dan Perencanaan yang difasilitasi di Desa/Kelurahan yang ada, pertanyaan masyarakat tidak pernah luput dari persoalan isu berakhirnya PNPM tahun 2014 dan keberlanjutan program pasca 2014, sehingga muncul berbagai pandangan dan pendapat tentang keberhasilan PNPM-MPd Integrasi dalam membangun dan memberdayakan masyarakat perdesaan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan salah satu masyarakat peserta Musyawarah Desa Sosialisasi dan Perencanaan di Desa Meskom, Bapak Nahar, menyampaikan pandangan bahwa "PNPM-MPd ini adalah program yang sangat bagus dan dinilai sangat berhasil melakukan pembangunan di tingkat Desa, baik pembangunan dibidang fisik maupun dibidang pemberdayaan masyarakat (peningkatan SDM). Sistem, pola dan prinsip yang telah dibangun oleh PNPM selama ini harus tetap dijalankan dan dilestarikan, masyarakat pasti akan merasa kehilangan jika program ini akan berakhir", ungkap Nahar.
Ungkapan senada juga dilontarkan oleh Kepala Desa Air Putih, Syamsudin, menyatakan bahwa "PNPM-MPd Integrasi selama ini telah berhasil memainkan peran sebagai sekolah atau tempat belajarnya masyarakat membangun Desa, jadi sangat disayangkan jika program ini nanti akan diakhiri, masyarakat masih sangat membutuhkan pola-pola pembangunan partisipatif yang diajarkan PNPM-MPd Integrasi selama ini, bukan persoalan besar atau kecilnya jumlah dana yang dikelola oleh PNPM, tapi lebih kepada proses pemberdayaan yang diajarkan oleh program dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi, memanfaatkan dan memelihara hasil pembangunan itu sendiri", ungkap Pak Syam. Sehingga jika diminta untuk mengungkapkan, seluruh masyarakat pasti mengatakan “Kami Butuh PNPM, PNPM harus dilanjutkan".
Suasana Pelaksanaan Musyawarah Desa Sosialisasi dan Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi pada tahun 2014 ini dirasakan sangat jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini diungkapkan oleh Fasilitator Kecamatan Bengkalias PNPM-MPd Integrasi, Ruliono, yang mengatakan bahwa suasana pelaksanaan Musyawarah Desa Sosialisasi dan Perencanaan yang difasilitasi di 17 Desa dan 3 Kelurahan di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, dirasakan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini masyarakat ditingkat Desa/Kelurahan bukan hanya dihebohkan dengan proses penggalian usulan, tapi sudah dihebohkan tentang isu berakhirnya program pada tahun 2014 ini.
Diceritakan oleh Fasilitator Kecamatan Bengkalis (Ruli), hampir disetiap pelaksanaan Musyawarah Desa Sosialisasi dan Perencanaan yang difasilitasi di Desa/Kelurahan yang ada, pertanyaan masyarakat tidak pernah luput dari persoalan isu berakhirnya PNPM tahun 2014 dan keberlanjutan program pasca 2014, sehingga muncul berbagai pandangan dan pendapat tentang keberhasilan PNPM-MPd Integrasi dalam membangun dan memberdayakan masyarakat perdesaan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan salah satu masyarakat peserta Musyawarah Desa Sosialisasi dan Perencanaan di Desa Meskom, Bapak Nahar, menyampaikan pandangan bahwa "PNPM-MPd ini adalah program yang sangat bagus dan dinilai sangat berhasil melakukan pembangunan di tingkat Desa, baik pembangunan dibidang fisik maupun dibidang pemberdayaan masyarakat (peningkatan SDM). Sistem, pola dan prinsip yang telah dibangun oleh PNPM selama ini harus tetap dijalankan dan dilestarikan, masyarakat pasti akan merasa kehilangan jika program ini akan berakhir", ungkap Nahar.
Ungkapan senada juga dilontarkan oleh Kepala Desa Air Putih, Syamsudin, menyatakan bahwa "PNPM-MPd Integrasi selama ini telah berhasil memainkan peran sebagai sekolah atau tempat belajarnya masyarakat membangun Desa, jadi sangat disayangkan jika program ini nanti akan diakhiri, masyarakat masih sangat membutuhkan pola-pola pembangunan partisipatif yang diajarkan PNPM-MPd Integrasi selama ini, bukan persoalan besar atau kecilnya jumlah dana yang dikelola oleh PNPM, tapi lebih kepada proses pemberdayaan yang diajarkan oleh program dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi, memanfaatkan dan memelihara hasil pembangunan itu sendiri", ungkap Pak Syam. Sehingga jika diminta untuk mengungkapkan, seluruh masyarakat pasti mengatakan “Kami Butuh PNPM, PNPM harus dilanjutkan".

Tidak ada komentar:
Posting Komentar